Ilmi KhoirunnisaTenaga Pendamping Non Fisik Program RT Keren 2023 Kelurahan TanggungProgram RT Keren non fisik meliputi pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan. Harapan dari program non fisik ialah adanya program tindak lanjut dari masyarakat setelah mengikuti pelatihan tersebut. Salah satu program tindak lanjut itu ialah terciptanya wirausaha–wirausaha baru sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, sehingga adanya program RT Keren tersebut memberikan kebermanfaatan yang nyata.Salah satu penerima manfaat dari program RT Keren ialah warga RT.01 RW.04 Kelurahan Tanggung yang telah melaksanakan Pelatihan Pembuatan Dimsum yang diikuti oleh 15 peserta. Pelatihan Dimsum dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2023 di Jl Ciliwung RT.03 RW.04 Kota Blitar dengan Narasumber Mbak Tiara Dewi. Pelatihan Dimsum dilaksanakan dengan harapan memberikan pengetahuan dan pengalaman baru terhadap masyarakat sekitar, sehingga setelah mengikuti pelatihan tersebut masyarakat dapat mengembangkan potensi tersebut. Alhamdulillah pelatihan dapat berjalan lancar dari dimulainya acara hingga selesai pelatihan. Pada pelatihan ini dibagi menjadi 3 kelompok dan masing–masing kelompok mempraktekkan cara membuat dimsum sesuai yang dicontohkan dan diinstruksikan oleh narasumber. Dengan demikian peserta dapat dengan mudah memahami bagaimana cara pembuatan dimsum berikut dengan bahan–bahan yang digunakan. Menurut Erva, salah satu peserta pelatihan tersebut mengatakan, “Adanya pelatihan ini sangat membantu dan bermanfaat, karena selain dapat ilmu juga mendapat modal bahan baku dan alat yaitu Chopper dan dandang kukus. Selain itu suasana saat pelatihan sangat kondusif sehingga semua peserta dapat memperhatikan narasumber dan dapat mempraktekan instruksi secara langsung dengan bantuan narasumber”. “Pelatihan ini sangat membantu sekali, khususnya bagi IRT yang mempunyai keinginan kerja ataupun usaha akan tetapi terhalang dengan adanya anak yang tidak bisa ditinggal dan mungkin juga terhalang modal untuk membeli alat maupun kursus. Ilmu dan alat yang dibekali dalam pelatihan tersebut menunjang sekali dalam awal mula untuk membuka usaha mulai dari yang biasa saja dan semoga untuk kedepanya bisa menjadi usaha yang berkembang besar dan baik”, tambah Erva.Erva Amalianti Agus, merupakan salah satu peserta Pelatihan Pembuatan Dimsum RT 3 RW 4 Kelurahan Tanggung yang bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya pasca pelatihan, yaitu memproduksi dan berhasil memasarkan Dimsum. Erva bertempat tinggal di Jl Ciliwung No 203 Tanggung Kota Blitar merupakan seorang Ibu Ramah Tangga dengan keseharian tinggal di rumah. Dengan adanya pelatihan tersebut akhirnya Erva bisa meningkatkan ekonomi keluarga dengan berjualan dimsum. Erva memilik Merk dagang “Ngemik Yukk!!” dengan harapan setiap oang bisa ngemil dimsum yang ia produksi. Sampai saat ini Erva memasarkan dimsum dengan sistem pre order atau pesan dulu baru diproses. Tapi siapa sangka, sekali buka orderan bisa mencapai 500 biji dimsum. “Kalau saya kan tidak setiap hari jualan dimsum, jadi kadang sekali pre order ini seminggu sekali, selama ini paling sedikit ya 200 biji dimsum bisa sampai 500 biji dimsum,” ujar Erva. Dalam dunia wirausaha pasti tak luput dari yang namanya tantangan atau hambatan, apalagi baru memulai dalam merintis usaha tersebut. Salah satu tantangan dalam merintis usaha baru ialah marketing yang belum luas, bagaimana memberikan kepercayaan kepada pembeli bahwa produk yang dijual itu layak dikonsumsi dan bisa menjadi langganan. Begitu juga dengan Erva, tantangan dalam memulai usaha itu pasti ada, tapi yang terpenting bagaimana Erva bisa belajar dan bertahan dalam menghadapi tantangan tersebut.  “Hambatan dan halangan dalam memulai usaha ini ya marketing yang kurang meluas, kalau awal mula usaha kadang orang belum bisa percaya sama rasa yang kita berikan, selain itu modal juga bisa menjadi penghambat, apalagi kalau modalnya hanya pas–pasan,” kata Erva. Selain tantangan dalam marketing, dalam dunia usaha juga ada yang namanya Try and eror, dimana percobaan pertama dalam produksi belum tentu berhasil sesuai yang diharapkan. Sebelum dipasarkan, Erva melakukan percobaan pembuatan dimsum 2-3 kali sampai produk dimsum tersebut benar – benar layak dikonsumsi dan dipasarkan.Sampai saat ini Erva memasarkan produknya dengan melakukan promosi di facebook dan Instagram serta broadcast message whatsapp maupun story whatsapp. Pembeli produknya pun beragam, ada dari teman–temanya, orang terdekat, relasi, bahkan orang yang sebelumnya belum kenal pun juga sudah menjadi pelangganya. Hal ini dikarenakan produk dimsum Erva memiliki kualitas premium yaitu full daging ayam dengan harga kaki lima. “Banyak testimoni–testimoni pelanggan yang menyebutkan kalau dimsum saya itu enak, full daging ayam tapi harga kaki lima alias murah,” jelas Erva.Harapan besar bagi Erva untuk kelangsungan usaha Dimsum tersebut bisa lebih baik lagi, luas pemasarannya dan dipercaya oleh konsumen. Dibalik itu semua yang pasti juga diperlukan usaha–usaha yang lebih maksimal agar wirausaha yang dijalankan bisa berkembang lebih baik. “Rencana saya kedepan untuk mengembangkan usaha saya yang pertama adalah menganalisa produk saya, apa kelemahan dan kelebihan produk saya disbanding produk lain, kemudian pengurusan NIB maupun PIRT dan sertifikat halal, dan yang lebih penting strategi pemasaran yang lebih bagus lagi,” jelas Erva. Suport dan ucapan terimakasih juga datang dari Tokoh Masyarakat sekitar. Adanya Program RT Keren ini khususnya Program Non Fisik Pemberdayaan Masyarakat sangat membantu warga khususnya ibu–ibu yang sampai sekarang berperan sebagai Ibu Rumah Tangga dan kurang penghasilan. Ketua RT I RW 4 Kelurahan Tanggung Bapak Jiman mengatakan, “Program RT Keren ini sangat memberikan manfaat pada kami khususnya untuk warga kami membutuhkan ilmu dan pengalaman baru, dengan adanya pelatihan dimsum yang telah dilakasanakan harapan besar akan muncul wirausaha–wirausaha baru dari warga kami, sehingga menambah income pada masing–masing keluarga. Terimakasih kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya Pelatihan Dimsum di RT Kami”.Harapan besar dari saya selaku Pendamping RT Keren bahwa adanya pelatihan tersebut tidak hanya sekedar ceremonial atau penggugur kewajiban saja, tapi adanya semangat baik dari penyelenggara sampai peserta pelatihan bisa mendorong terwujudnya wirausaha–wirausaha baru. Sehingga kedepan warga Kota Blitar secara umum benar–benar merasakan manfaat dari program Pelatihan RT Keren. Selengkapnya Cerita Tentang RT Keren di Kecamatan Kepanjenkidul Bisa Download buku Sekarang Warga Semakin SenangEmpat Tahun Kota Blitar Semakin Keren

Herwidi BastugitoTenaga Pendamping Non Fisik Program RT Keren 2023 Kelurahan SentulSaya menjadi pendamping program ini sejak tahun 2022 hingga sekarang. Pendampingan Program RT Keran saya di tahun 2023 ini meliputi 11 Pokmas di 31 titik/RT, sehingga Pelatihan Non Fisik yang diajukan untuk tahun 2023 ini adalah sejumlah 31 pelatihan dengan berbagai jenisnya. Kegiatan ini berangkat dari perencanaan lebih dulu yang telah dilakukan dari mulai tingkat RT hingga tingkat kota, sehingga pelaksanaan kegiatan pelatihan mendasarkan pada hasil perencaan yang sudah ada ini.Adapun pelatihan non fisik yang telah dilakukan diantaranya Pelatihan Pembuatan Jahe Instant, dimana dalam pelatihan ini memunculkan kebersamaan yang kuat antara peserta, pokmas hingga RT dan RW-nya. Mereka semua ikut serta dalam praktek mebuat jahe instant-nya hingga membantu menyediakan maupun memperbaiki beberapa peralatan yang tidak berjalan dengan baik hingga ditutup dengan menikmati minuman jahe instant bersama sambil bernyanyi bersama-samaa semua yang hadir dalam pelatihan tersebut. Ada Pelatihan Pengolahan Masakan. Mulai dari makanan kering, seperti nastar dan sejenisnya ataupun pengolahan makanan basah seperti resoles, pembuatan kue tart, pembuatan burger dan kebab hingga pengolahan makanan catering. Dalam Pelatihan Kebab Burger ini mulai pendamping hingga pak RT dan RW nya turut mebantu mengangkut rombong hingga memasak dan ditutup dengan menikmati hasil masakan kebab burger bersama-sama. Ada juga Pelatihan Pemulasaraan Jenazah yang berangkat dari kebutuhan di masyarakat lingkungan yang sudah semakin sedikit minat untuk mempelajari mengenai hal ini, sementara tokoh masyarakat atau orang yang memiliki kapasitas untuk melaksanakan kegiatan ini sudah tidak banyak dan minat generasi muda sebagai generasi penerus juga sangat sedikit, dikhawatirkan kedepan semakin terbatas orang yang memiliki kopetensi dan kapasitas untuk melaksanakan kegiatan ini dilingkungan masyarakat.  Di beberapa pokmas ada Pelatihan Las Listrik dimana dasar pertimbangan dilakukankannya pelatihan ini adalah melatih ketrampilan kaum muda dan tersedianya alat terob dan panggung yang setelah pelatihan akan dihibahkan pada RT ataupun RW karena rata-rata lingkungan mereka belum memiliki terob maupun panggung/genjot tersebut. Beberapa pokmas RT ada yang perencaan dan kebutuhan mereka adalah ketrampilan Pelatihan Menjahit, dimana kebutuhan ini mendasarkan pada beberap masyarakat yang berkeingnan mengembangkan kegiatan ini untuk menjadai usaha mereka nantinya. Tak ketinggalan untuk mengikuti tuntunan zaman, ada juga yang mengadakan Pelatihan Pemasaran Online. Dilakukan pelatihan ini karena di tahun sebelumnya sudah dilakukan pelatihan produk sehingga di tahun ini membutuhkan pengembangan kegiatan setelah produksi tahun lalu, yakni pemasaran online.Beraneka macam pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan warga ini menjadikan Program RT Keren amat dirasakan manfaatnya oleh peserta. Kegiatan RT Keren, terutama pada kegiatan pelatihan ini amat terbangun kebersamaan amat kuat di antara semuanya dan rata-rata peserta menikmati hasil pelatihan ini dari mulai penambahan ketrampilan, penerimaan alat hingga manfaat pasca pelatihan seperti yang tersebut di atas.Selama pelatihan berlangsung hampir sebagian besar RT dan RW turut serta secar aktif hingga selesainya pelatihan, rata-rata mereka berpendapat positif atas keberadaan dan pelaksaan Program RT Keren ini, terutama terkait aspirasi  masyrakat yang bisa dipastikan bisa diakomodir hingga direalisasikan melalui Program RT Keren ini. Sebelum adanya program RT Keren ini amat sulit untuk mengajukan perencanaan masyrakat, apalagi merelealisasikannya.Setelah dilakukan beberapa pelatihan seperti tersebut diatas sebagian pokmas didampingi untuk melakukan rencana kelanjutan kegiatan usaha mereka. Seperti pada pokmas RW 01, bersama RT dan RW-nya mencoba menghubungkan beberapa peserta pelatihan yang masih minat melakukan usaha dengan disambungkan dengan pengusaha catering local yang sudah besar seperti catering Etes, yang kemudian lahir brand Etes Keren yang merupakan perpaduan dari catering Etes dan RT Keren. Dimana beberapa saat setelah pelatihan kue kering mendapat pesanan pembuatan kue stick bawang 10 kg. Pokmas di RW 08 yang juga mengupayakan untuk bisa bekerja sama dengan catering lokal di lingkungannya. Dimana pendamping berusaha menjembatani beberapa kesepahaman dan kesepakatan antara pokmas-catering dan RT/RW agar jika ada pesanan kue kering melibatkan pokmas/peserta pelatihan untuk membuatnya dengan standard yang sudah diberikan catering. Kemudian untuk pelatihan menjahit di beberapa pokmas berlanjut karena memenuhi kebutuhan pengusaha pakaian reog, sehingga beberapa kebutuhan atas baju dan atribut reog, pengusaha lokal tersebut mengambil dari peserta pelatihan menjahit ini. Hal ini bisa terjadi karena saat perencaan sebelum pelatihan melibatkan RT dan RW membuat kesepakatan akan membantu warganya yang menjadi peserta pelatihan ini agar mendapat pasar dan mitra.Adapun pelatihan pengolahan makanan berupa burger dan kebab menjadi semanagat bagi pesertanya saat diajak untuk mengisi Basar Ramadhan pada bulan April 2023 hingga berlanjut pada event-event tertentu di wilayah RT/RW maupun lingkungan. Pada perkembangannya saat ini manakala penjualan tidak biasa karena sepi event maka yang dilakukan adalah dengan menyewakan rombong kebab burger tersebut kepada warga sekitar dengan biaya sewa Rp. 1.000.000/bulan.Kabar baik juga dating dari pelatihan las yang sampai saat ini masih terus menghasilkan dengan penyewaan dari hasil pelatihan tersebut yang berupa terob dan genjot/panggung, terutama pada bulan-bulan yang penuh kegatan seperti bulan hajatan (manten dan sunatan) dan hari nasional (17 agustus-an). Melihat hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan pada kegiatan non fisik ini menurut saya sebagai pendamping ada beberapa catatan penting, diantaranya:Terwakilinya aspirasi masyrakat hingga bisa terrealisasinya aspirasi mereka oleh mereka sendiri, ini yang menjadi hal penting, dimana mereka merencanakan hingga melaksanakannya sendiri.Keterlibatan secara aktif Lurah, para RT dan RW dalam perencanaan hingga kegiatan pelatihan menimbulkan kersamaan yang bagus antara masyarakat dan para pemimpin lokal di wilayahTernyata yang bisa dilakukan keberlanjutan untuk tahapan saat ini adalah pemanfaatan alat yang bisa menghasilkan nilai ekonomi sementara mereka masih belajar mengembangkan kegiataan wirausaha.Adapun beberapa hambatan yang ditemui peserta yang masih melanjutkan usahanya adalah:Keberlangsungan usaha terkait pesananyang tidak kontinyu dan keterbatasan jaringan dalam memasarkan produkDaya tahan sebagai wirausahawan baru, dima sebagian mereka tidak bisa lama-lama berhenti usaha karena tidak ada pesanan.Sudah ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Lurah Sentul, pendamping, dan pokmas dalam mengantisipasi kelanjutan pasca pelatihan hingga kelanjutan kegiatan produksi mereka, diantaranya:Melakukan beberapa pertemuan antara pokmas dengan pendamping, Lurah dengan pendamping untuk meng-inisiasi lahirnya koperasi pokmas kelurahan Sentul sebagai wadah besar usaha produktif pokmas dan upaya keberlanjutan usaha mereka.Pak Lurah sudah menyiapkan aplikasi marketplace bagi semua usaha mikro di wilayah Kelurahan Sentul, termasuk usasha pokmas di dalamnya.Melakukan listing semua kegiatan dan usaha pokmas yang sedang dan terus berjalan hingga saat ini. Agus Widianto, salah satu warga yang beralamatkan di Jl. Ir. Soekarno 02/05 yang menerima manfaat dari pelatiham Las Listrik menyampaikan, “Selama pelatihan, saya bertemu dengan tetangga-tetangga saya yang lain, termasuk anggota Pokmas, RT, dan RW. Kami belajar, bekerja sama, dan bersenang-senang bersama selama proses pelatihan. Kebersamaan ini benar-benar memperkaya hubungan sosial saya dan membuat saya merasa lebih terhubung dengan komunitas saya. Kami berharap program ini akan terus berlanjut dan memberi kesempatan kepada lebih banyak warga untuk merasakan manfaatnya seperti yang telah saya rasakan. Terima kasih Program RT Keren karena telah memberikan pembekalan yang bermanfaat bagi kami menjadi terampil dan bisa menghasilkan tambahan keuangam dari kegiatan la-lasan kami. Kami sekarang lebih semangat dan keyakinan yang lebih besar.”Selengkapnya Cerita Tentang RT Keren di Kecamatan Kepanjenkidul Bisa Download buku Sekarang Warga Semakin SenangEmpat Tahun Kota Blitar Semakin Keren